Rabu, 25 Januari 2012

MATERI IPS SD

MATERI 1

PERKEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI
WILAYAH INDONESIA

Peta Wilayah Indonesia
Perkembangan Wilayah Administrasi Indonesia
Pada awalnya berdiri negara kesatuan Republik Indonesia terdiri atas 8 provinsi yang ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 19 Agustus 1945 yaitu sebagai berikut:
1. Sumatra
2. Jawa Barat
3. Jawa Tengah
4. Jawa Timur
5. Sunda Kecil (kepulauan Nusa Tenggara)
6. Kalimantan
7. Sulawesi
8. Maluku
Pada tahun 1950, provinsi di Indonesia jumlahnya 11. Hasil pemekaran dari Provinsi Sumatra yaitu Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Tengah dan Sumatra Selatan. Provinsi Jawa Tengah dimekarkan menjadi Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Perkembangan jumlah provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut :
• Pada tahun 1956, jumlah provinsi di Indonesia adalah 15 provinsi.
• Pada tahun 1957,jumlah provinsi di Indonesia ada17 provinsi.
• Pada tahun 1958, provinsi di Indonesia berjumlah 20 provinsi.
• Pada tahun 1959, provinsi di Indonesia berjumlah 20 provinsi.
• Pada tahun 1960, provinsi di Indonesia berjumlah 21 provinsi.
• Pada tahun 1967, provinsi di Indonesia berjumlah 25 provinsi.
• Pada tahun 1969, provinsi di Indonesia berjumlah 26 provinsi.
• Pada tahun 1976 , Timor Timur bergabung dengan Indonesia dan menjadi provinsi ke 27.
• Pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia dan Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.
• Pada tahun 2000, Provinsi di Indonesia berjumlah 32 provinsi.
• Pada tahun 2002,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi.
• Pada tahun 2004,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi.
Provinsi dan ibu Kota Provinsi
No. Provinsi Ibu Kota
1 Nanggroe Aceh Darussalam Banda Aceh
2 Sumatra Utara Medan
3 Sumatra Barat Padang
4 Riau Pekan Baru
5 Kepulauan Riau Bandar Seri Bentan
6 Jambi Jambi
7 Bengkulu Bengkulu
8 Sumatra Selatan Palembang
9 Bangka Belitung Pangkal Pinang
10 Lampung Bandar Lampung
11 DKI Jakarta Jakarta
12 Banten Serang
13 Jawa Barat Bandung
14 Jawa Tengah Semarang
15 DI Yogyakarta Yogyakarta
16 Jawa Timur Surabaya
17 Bali Denpasar
18 Nusa Tenggara Barat Mataram
19 Nusa Tenggara Timur Kupang
20 Kalimantan Barat Pontianak
21 Kalimantan Tengah Palangkaraya
22 Kalimantan Timur Samarinda
23 Kalimantan Selatan Banjarmasin
24 Sulawesi Utara Manado
25 Gorontalo Gorontalo
26 Sulawesi Tengah Palu
27 Sulawesi Barat Mamuju
28 Sulawesi Selatan Makassar
29 Sulawesi Tenggara Kendari
30 Maluku Ambon
31 Maluku Utara Sofifi
32 Papua Jayapura
33 Irian Jaya Barat Manokwari
Peta Wilayah Provinsi di Indonesia
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Didirikan : 7 Desember 1956
Luas Wilayah : 55.392 km2
Letak Astronomis : 2⁰ LU – 6⁰ LU dan 95⁰ BT-98⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Selat Malaka
Timur : Provinsi Sumatra Utara
Selatan : Samudra Hindia
Barat : Samudra Hindia
Provinsi Sumatra Utara
Didirikan : 7 Desember 1956
Luas Wilayah : 71.680 km2
Letak Astronomis : 1⁰ LU – 4⁰ LU dan 98⁰ BT- 100⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Provinsi NAD
Timur : Selat Malaka
Selatan : Provinsi Sumatra Barat dan Riau
Barat : Samudra Hindia
Provinsi Sumatra Barat
Didirikan : 3 Juli 1956
Luas Wilayah : 49.333 km2
Letak Astronomis : 1⁰ LU – 3⁰ LS dan 98⁰ BT- 102⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Provinsi Sumatra Utara
Timur : Provinsi Riau
Selatan : Provinsi Jambi dan Bengkulu
Barat : Samudra Hindia
Provinsi Riau
Didirikan : 25 Juli 1958
Luas Wilayah : 94.561 km2
Letak Astronomis : 1⁰ LU – 2⁰ LS dan 100⁰ BT – 105⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Provinsi Sumatra Utara
Timur : Selat Malaka dan Laut Cina Selatan
Selatan : Provinsi Jambi
Barat : Provinsi Sumatra Barat
Provinsi Kepulauan Riau
Didirikan : 24 September 2002
Luas Wilayah : 11.196 km2
Letak Astronomis : 4⁰ LU – 1⁰ LS dan 104⁰ BT – 107⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Singapura dan Laut Cina Selatan
Timur : Provinsi Kalimantan Barat
Selatan : Selat Karimata
Barat : Provinsi Riau
Provinsi Jambi
Didirikan : 2 Juli 1958
Luas Wilayah : 53.436 km2
Letak Astronomis : 1⁰ LS – 3⁰ LS dan 101⁰ BT – 104⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Provinsi Riau
Timur : Selat Berhala dan Laut Cina Selatan
Selatan : Provinsi Sumatra Barat
Barat : Provinsi Sumatra Barat
Provinsi Bengkulu
Didirikan : 12 September 1967
Luas Wilayah : 21.168 km2
Letak Astronomis : 2⁰ LS – 5⁰ LS dan 101⁰ BT – 104⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatra Barat
Timur : Provinsi Sumatra Selatan dan Jambi
Selatan : Provinsi Lampung dan Samudra Hindia
Barat : Samudra Hindia
Provinsi Sumatra Selatan
Didirikan : 14 Agustus 1950
Luas Wilayah : 113.339 km2
Letak Astronomis : 1⁰ LS-5⁰ LS dan 102⁰ BT – 105⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Provinsi Jambi
Timur : Provinsi Bangka Belitung
Selatan : Provinsi Lampung
Barat : Provinsi Bengkulu
Provinsi Bangka Belitung
Didirikan : tahun 2000
Luas Wilayah : 13.664 km2
Letak Astronomis : 1⁰ LS – 3⁰ LS dan 105⁰ – 108⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Laut Cina Selatan
Timur : Selat Karimata
Selatan : Laut Jawa
Barat : Selat Bangka
Provinsi Lampung
Didirikan : 13 Februari 1964
Luas Wilayah : 35.376 km2
Letak Astronomis : 4⁰ LS – 6⁰ LS dan 103⁰ BT – 106⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Provinsi Sumatra Selatan
Timur : Laut Jawa
Selatan : Selat Sunda
Barat : Samudra Hindia
Provinsi DKI Jakarta
Didirikan : 10 Febuari 1965
Luas Wilayah : 656 km2
Letak Astronomis : 6⁰ LS – 7⁰ LS dan 106⁰ BT – 108⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Laut Jawa
Timur : Provinsi Jawa Barat
Selatan : Provinsi Jawa Barat
Barat : Provinsi Banten
Provinsi Banten
Didirikan : tahun 2000
Luas Wilayah : 8.651 km2
Letak Astronomis : 6⁰ LS – 7⁰ LS dan 104⁰ BT – 107⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Laut Jawa
Timur : Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta
Selatan : Samudra Hindia
Barat : Selat Sunda
Provinsi Jawa Barat
Didirikan : 14 Juli 1950
Luas Wilayah : 44.176 km2
Letak Astronomis : 6⁰ LS – 7⁰ LS dan 106⁰ BT – 107⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Provinsi DKI Jakarta dan Laut Jawa
Timur : Provinsi Jawa Tengah
Selatan : Samudra Hindia
Barat : Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Didirikan : 4 Juli 1950
Luas Wilayah : 34.864 km2
Letak Astronomis : 6⁰ LS – 8⁰ LS dan 108⁰ BT – 111⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Laut Jawa
Timur : Provinsi Jawa Timur
Selatan : Samudra Hindia dan Provinsi DI Yogyakarta
Barat : Provinsi Jawa Barat
Provinsi DI Yogyakarta
Didirikan : 14 Maret 1950
Luas Wilayah : 3.142 km2
Letak Astronomis : 7⁰ LS – 8⁰ LS dan 110⁰ BT – 111⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Provinsi Jawa Tengah
Timur : Provinsi Jawa Tengah
Selatan : Samudra Hindia
Barat : Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Didirikan : 4 Maret 1950
Luas Wilayah : 47.921 km2
Letak Astronomis : 7⁰ LS – 8⁰ LS dan 111⁰ BT – 114⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Laut Jawa
Timur : Selat Bali
Selatan : Provinsi Jawa Tengah
Barat : Samudra Hindia
Provinsi Bali
Didirikan : 14 Agustus 1958
Luas Wilayah : 5.632 km2
Letak Astronomis : 7⁰ LS – 9⁰ LS dan 114⁰ BT – 116⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Laut Bali
Timur : Selat Lombok
Selatan : Samudra Hindia
Barat : Selat Bali
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Didirikan : 14 Agustus 1958
Luas Wilayah : 20.153 km2
Letak Astronomis : 8⁰ LS -9⁰ LS dan 115⁰ BT – 119⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Laut Flores
Timur : Selat Sape
Selatan : Samudra Hindia
Barat : Selat Lombok
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Didirikan : 14 Agustus 1958
Luas Wilayah : 47.389 km2
Letak Astronomis : 8⁰ LS – 12⁰ LS dan 118⁰ BT – 126⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Laut Flores
Timur : Selat Ombai
Selatan : Samudra Hindia
Barat : Selat Sape
Kalimantan Barat
Didirikan : 7 Desember 1956
Luas Wilayah : 146.807 km2
Letak Astronomis : 2⁰ LU – 3⁰ LS dan 108⁰ BT – 114⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Negara Malaysia
Timur : Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur
Selatan : Laut Jawa
Barat : Laut Cina Selatan dan Selat Karimata
Provinsi Kalimantan Tengah
Didirikan : 2 Juli 1958
Luas Wilayah : 153.800 km2
Letak Astronomis : 1⁰ LU – 4⁰ LS dan 111⁰ BT – 116⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat
Timur : Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan
Selatan : Laut Jawa
Barat : Provinsi Kalimantan Barat
Provinsi Kalimantan Timur
Didirikan : 7 Desember 1956
Luas Wilayah : 211.446 km2
Letak Astronomis : 4⁰ LU – 3⁰ LS dan 113⁰ BT – 119⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Negara Malaysia
Timur : Selat Makasssar dan Laut Sulawesi
Selatan : Provinsi Kalimantan Selatan
Barat : Negara Malaysia
Provinsi Kalimantan Selatan
Didirikan : 7 Desember 1956
Luas Wilayah : 36.985 km2
Letak Astronomis : 1⁰ LS – 4⁰ LS dan 114⁰ BT – 117⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Provinsi Kalimantan Timur
Timur : Selat Makassar
Selatan : Laut Jawa
Barat : Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Sulawesi Utara
Didirikan : 13 Desember 1960
Luas Wilayah : 25.768 km2
Letak Astronomis : 0⁰ LU – 3⁰ LU dan 123⁰ BT – 126⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Laut Sulawesi
Timur : Laut Maluku
Selatan : Laut Maluku
Barat : Provinsi Gorontalo
Provinsi Gorontalo
Didirikan : 22 Desember 2000
Luas Wilayah : 10.804 km2
Letak Astronomis : 0⁰ LU – 1⁰ LU dan 121⁰ BT – 123⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Laut Sulawesi
Timur : Provinsi Sulawesi Utara
Selatan : Teluk Tomini
Barat : Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tengah
Didirikan : 23 September 1964
Luas Wilayah : 68.033 km2
Letak Astronomis : 2⁰ LU – 3⁰ LS dan 120⁰ BT – 122⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Laut Sulawesi
Timur : Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan
Selatan : Provinsi Sulawesi Tenggara
Barat : Selat Makassar
Provinsi Sulawesi Barat
Didirikan : tahun 2004
Luas Wilayah : 16.787 km2
Letak Astronomis : 1⁰ LS – 4⁰ LS dan 119⁰ BT – 120⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Provinsi Sulawesi Tengah
Timur : Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan
Selatan : Provinsi Sulawesi Selatan
Barat : Selat Makasar
Provinsi Sulawesi Selatan
Didirikan : 13 Desember 1960
Luas Wilayah : 62.482 km2
Letak Astronomis : 0⁰ – 7⁰ LS dan 119⁰ BT – 122⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat
Timur : Provinsi SulawesiTengggara
Selatan : Laut Flores
Barat : Selat Makassar
Provinsi Sulawesi Tenggara
Didirikan : 23 September 1964
Luas Wilayah : 38.140 km2
Letak Astronomis : 3⁰ LS – 6⁰ LS dan 121⁰ BT – 124⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan
Timur : Laut Banda
Selatan : Laut Flores
Barat : Teluk Bone
Provinsi Maluku
Didirikan : 1 Juli 1958
Luas Wilayah : 85.728 km2
Letak Astronomis : 3⁰ BT – 9⁰ LS dan 126⁰ BT – 135⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Laut Seram
Timur : Laut Seram
Selatan : Laut Timor dan Laut Arafuru
Barat : Laut Maluku
Provinsi Maluku Utara
Didirikan : 4 Oktober 1999
Luas Wilayah : 53.836 km2
Letak Astronomis : 3⁰ LU – 2⁰ LS dan 125⁰ BT – 130⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Samudra Pasifik
Timur : Laut Halmahera
Selatan : Laut Seram
Barat : Laut Maluku
Provinsi Papua
Didirikan : 1969
Luas Wilayah : -
Letak Astronomis : 1⁰ LS – 9⁰ LS dan 135⁰ BT – 141⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Samudra Pasifik
Timur : Papua Nugini
Selatan : Laut Arafuru
Barat : Irian Jaya Barat
Provinsi Irian Jaya barat
Didirikan : tahun 2004
Luas Wilayah : -
Letak Astronomis : 0⁰ LS – 5⁰ LS dan 130⁰ BT – 135⁰ BT
Batas Wilayah
Utara : Samudra Pasifik
Timur : Provinsi Papua
Selatan : Laut Arafuru
Barat : Laut Seram dan Laut Halmahera
Wilayah Laut Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah lautan yang cukup luas. Wilayah daratannya terdiri dari beribu-ribu pulau. Indonesia merupakan negara kepulauan terluas di dunia, dengan ribuan pulau yang tersebar di khatulistiwa terletak pada posisi silang yang sangat strategis, yang berada di Benua Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik.
Wilayah Indonesia pada saat proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 masih mengikuti Territoriale Zee en Maritieme Ordonantie tahun 1939. Lebar laut wilayah Indonesia 3 mil diukur dari garis air terendah dari masing-masing pantai pulau Indonesia, penetapan tersebut tidak menjamin kesatuan wilayah NKRI. Hal ini lebih terasa lagi bila dihadapkan pada pergolakan-pergolakan dalam negeri pada saat itu. Mengingat keadaan lingkungan alamnya, persatuan bangsa dan kesatuan wilayah negara menjadi tuntunan utama bagi terwujudnya kemakmuran dan keamanan. Atas pertimbangan tersebut, maka dikeluarkan Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957.
Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa letak geografis Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil dengan sifat dan corak tersendiri. Deklarasi tersebut juga menyatakan bahwa demi keutuhan teritorial dan untuk melindungi kekayaan negara yang ada di dalamnya, pulau-pulau serta laut yang ada harus dianggap sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang ditetepkan UU No:4/Prp Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia.
Sejak tahun 1960 luas wilayah berubah dari + 2 juta km2 menjadi + 5 juta km2, dengan 65 % wilayahnya terdiri atas laut atau perairan. Perairan laut Indonesia berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional di Jamaika tahun 1982 dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Batas laut teritorial yaitu 12 mil dari titik terluar sebuah pulau ke laut bebas,. Berdasarkan batas tersebut, negara Indonesia memiliki kedaulatan atas air, bawah laut, dasar laut, dan udara di sekitarnya termasuk kekayaan alam di dalamnya.
2. Batas landas kontinen sebuah negara paling jauh 200 mil dari garis dasar ke laut bebas dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter. Ladas kontinen adalah dasar laut dari arah pantai ke tengah laut dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter.
3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) ditarik dari titik terluar pantai sebuah pulau sejauh 200 mil. Dengan bertambahnya luas perairan Indonesia, maka kekayaan alam yang terkandug di dalamnya bertambah pula. Oleh karena itu, Indonesia bertanggung jawab untuk melestarikan dan melindungi sumber daya alam dari kerusakan.
Peta Wilayah Laut Indonesia
Berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional di Jamaika tahun 1982 perairan laut teritorial Indonesia terdiri atas tiga bagian yaitu laut teritorial, batas landas kontinen, dan zona ekonomi eksklusif (ZEE). Selain ketiga wilayah perairan laut masih ada wilayah ini berbeda di dalam dan di antara Kepulauan Indonesia. Contoh wilayah perairan ini misalnya Laut Jawa, Selat Sunda, Selat Makasar, dan Laut Banda.
Untuk kepentingan persahabatan antar negara maka dlam konvensi Hukum Laut Internasional ditetapkan adanya lintas damai melalui laut teritorial. Yang dimaksud lintas damai adalah jalur wilayah laut teritorial yang boleh digunakan oleh pihak asing sepanjang tidak merugikan bagi kedamaian, ketertiban, dan keamanan negara yang berdaulat.
Laut selain berfungsi sebagai penghubung wilayah satu dengan yang lain dalam memperlancar hubungan transportasi, juga kekayaan yang terkandung di dalamnya sangat menopang kehidupan rakyat. Potensi yang ada di laut dapat menimbulkan masalah apabila pengelolaannya tanpa memperhatikan lingkungan.
Untuk mencegah kerusakan lingkungan laut maka beberapa usaha yang dapat dilakukan adalah :
1. Membatasi penggunaan beberapa macam alat penangkapan ikan.
2. Alat penangkap ikan berupa pukat harimau dilarang guna melindungi berbagai ikan tertentu.
3. memperhatikan daerah, jalur, dan musim penangkapan.
4. Mencegah pencemaran dan kerusakan, melakukan rehabilitasi, dan budidaya sumber daya ikan.
5. Membatasi daerah penangkapan.
6. Pengelolaan sumber daya alam dengan pendekatan lingkungan. Sumber daya alam harus digunakan secara nasional, tidak merusak lingkungan hidup, dilaksanakan dengan kebijaksanaan yang menyeluruh, dan memperhatikan generasi yang akan datang.
7. Membuat undang-undang untuk melindungi penyu dan melindungi pantai tempat penyu bertelur.
8. Mengeluarkan PP No. 17 tahun 1974 tentang Pengawasan Pelaksanaan Eksplorasi dan Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi di daerah lepas pantai untuk menjaga terpeliharanya lingkungan laut.


MATERI 2

MATERI IPS KELAS 6 SEMESTER 1 “
BENUA-BENUA DI DUNIA”
BENUA-BENUA DI DUNIA

BENUA-BENUA DI DUNIA
1. WILAYAH BENUA DI DUNIA
1. Pembagian Wilayah di dunia

Daratan yang luas dinamakan benua. Benua yang satu dengan benua yang lain dipisahkan oleh perairan. Wilayah perairan yang memisahkan benua-benua di dunia disebut samudra. Di dunia ada 5 benua yaitu: benua Asia, Afrika, Amerika, Eropa dan Australia. Sedangkan untuk samudra ada 4 yaitu samudra Hindia, Pasifik, Atlantik dan Arktik. Berikut kita akan membahas satu persatu benua-benua yang ada di dunia.
ASIA

Benua Asia
• Letak dan Batas Wilayah
Benua Asia merupakan benua terbesar di dunia terletak antara 11 LS – 80 LU dan 25 BT – 170 BT.
Benua Asia memiliki batas-batas :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Arktik dan Selat Bering.
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Samudra Pasifik.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Hindia.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Merah, Laut Tengah
• Keadaan Iklim
Benua Asia memiliki kondisi iklim berikut ini:
1. Iklim tropis atau iklim panas terdapat di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara.
2. iklim subtropis terdapat di sebagian besar wilayah Asia Timur.
3. Iklim dingin di wilayah Siberia.
4. Iklim gurun di Asia Barat (Timur Tengah) dan kawasan Asia bagian Tengah (Gurun Gobi)
• Keadaan Penduduk
Beberapa ras yang dominan di Benua Asia antara lain meliputibeikut ini.
1. Ras Kaukasoid banyak terdapat di Asia bagian Utara seperti Rusia,Serbia, dan negara-negara pecahan Uni Soviet.
2. Ras Mongoloid terdapat di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara.
3. Ras Negroid terdapat di wilayah-wilayah seperti Papua.
4. Ras campuran Kaukasoid Negroid terdapat di Asia Barat dan Asia Selatan
AFRIKA

Benua Afrika
• Letak dan Batas Wilayah
Secara astronomis, Benua Afrika terletak antara 37 LU – 34 LS dan17 BB – 51 BT. Adapun batas-batas wilayahnya meliputi berikut ini.
1. Sebelah Utara berbatasan denganLaut Tengah, Terusan Suez, dan LautMerah.
2. Sebelah Timur berbatasan denganSamudra Hindia.
3. Sebelah Selatan dan Barat berbatasandengan Samudra Atlantik
• Keadaan iklim
Benua Afrika memiliki beberapa macam kondisi iklim. Sebagianbesar wilayah Benua Afrika beriklim tropis. Sementara wilayah Afrika bagian Utara dan Afrika bagian Selatan beriklim subtropis. Namun demikian, bentang alam Benua Afrika yang banyak gurun memengaruhi kondisi iklimnya. Oleh karena itu Benua Afrika terkenal dengan iklim panas dengan suhu tinggi dan curah hujan sedikit
• Keadaan Penduduk
Penduduk Benua Afrika dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok besar berikut ini.
1. Orang Negro meliputi Negro Sudan dan Negro Bantu terdiri dari 70% penduduk Afrika.
2. Orang Hamit banyak mendiami Afrika Utara dan Timur Laut
3. Orang ras khusus yang masih primitif seperti ras Pygmy di hutan Kongo, ras Bushmen di Gurun Kalahari, dan ras Hottentot.
4. Orang Eropa (orang kulit putih) yang banyak menghuni negara Afrika Selatan
AMERIKA

Benua Amerika
• Letak dan Batas Wilayah
Luas wilayahnya ± 42.292.000 km. Secara astronomis Benua Amerika terletak antara72 LU_59 LS dan antara 36_163 BB.Adapun batas-batas wilayahnya adalah berikut ini.
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Arktik
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Samudra Atlantik.
3. Sebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan Samudra Pasifik
• Keadaan Iklim
Berdasarkan letak astronomis dan keadaan alamnya, iklim di Benua Amerika meliputi berikut ini
1. Iklim dingin (kutub) di Alaska dan Kanada Utara
2. Iklim tropis meliputi Amerika Tengah dan sebagian besar AmerikaSelatan
3. Iklim subtropis atau sedang meliputi Amerika Serikat dan AmerikaSelatan bagian Selatan.
4. Iklim gurun terdapat di bagian Barat Amerika
• Keadaan Penduduk
Penduduk asli Amerika yaitu orang Eskimo dan Indian. Namun demikian mayo-ritas penduduknya adalahmigran yang berasal dariEropa, sementara sisanyaadalah imigran dari Afrika dan Asia.
EROPA

Benua Eropa

• Letak dan Batas Wilayah
Secara astronomis Benua Eropaterletak di antara 35 LU – 71 LU dan di antara 9 BB – 60 BT. Adapaun batas-batas wilayahnya adalah meliputi berikut ini.
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Arktik.
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Benua Asia.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Hitam dan Laut Tengah.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.
• Keadaan Iklim
Iklim Benua Eropa dikelompokkan menjadi berikut ini.
1. Iklim laut, terdapat di Eropa Barat Laut.
2. Iklim kontinental, terdapat di Eropa Timur.
3. Iklim mediteran, terdapat di Eropa bagian Selatan.
4. Iklim tundra, terdapat di Eropa bagian Tengah.
5. Iklim dingin (kutub), terdapat di Eropa bagian Utara)
• Keadaan Penduduk
Secara umum penduduk Eropa berkulit putih yang termasuk Ras Kaukasoid. Beberapa suku bangsa di Benua Eropa diantaranya adalah suku bangsa Nordik yang banyak mendiami wilayah semenanjung Skandinavia,Jerman, dan Belanda; suku bangsa Alpen yang menghuni wilayah di sekitar Pegunungan Alpen. Suku bangsa Mediterania yang mendiami wilayah Eropa Selatan dan suku bangsa Slavia yang mendiami wilayah Eropa Timur

AUSTRALIA

Benua Australia

• Letak dan Batas Wilayah
Benua Australia memilikiluas ±7.686.848 km. Secara astronomis Benua Australia terletak antara10 LS_43 LS dan antara 113 BT_155 BT
Adapun secara geografis Benua Australia memiliki batas-batas berikut ini.
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Indonesia
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Selandia Baru.
3. Sebelah Selatan dan Barat berbatasan dengan Samudra Hindia
• Keadaan Iklim
Benua Australia memiliki iklim yang bervariasi. Berdasarkan letak lintang dan keadaan alamnya, iklim di Benua Australia dibedakan menjadiiklim tropis dan iklim laut sedang. Iklim tropis terdapat di Australia bagian Utara. Iklim subtropis terdapat di Australia bagian Selatan.Sementara iklim laut sedang dialami oleh wilayah di Selatan Victoriadan Tasmania. Sementara daerah-daerah gurun banyak dipengaruhi oleh iklim gurun.
• Keadaan Penduduk
Sebagian besar penduduk Australia adalah orang kulit putih yangmerupakan imigran dari Eropa. Sementara yang lain adalah imigran dari Asia. Penduduk asli adalah orang Aborigin yang tinggal didaerah-daerah pedalaman yang kering dan tandus. Orang Aborigin memiliki senjata khas yaitu bumerang
2. CONTOH BEBERAPA NEGARA DI BENUA
JEPANG (ASIA)

Bendera Jepang

Jepang beribukota di Tokyo. Merupakan negara termaju di Asia Timur. Puncak tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji . Jepang merupakan salah satu negara maju di dunia. Pendapatanutama negara Jepang sebagian besar berasal dari sektor industri.Kemajuan sektor industri Jepang dapat kalian lihat dari berbagaiproduk Jepang

Peta Jepang

MESIR (AFRIKA)

Bendera Mesir
Ibu kota negara mesir adalah kairo. Sebagian besar wilayah Mesir adalah beberapa gurun yang sangat kering. Daratan Mesir dibelah oleh aliran Sungai Nil. Kegiatan perekonomian Mesir yang utama adalah pertanian,pertambangan, industri, dan perdagangan. Jumlah penduduk Mesir pada tahun2006 mencapai sekitar 77.505.756 jiwa.

Peta Mesir
AMERIKA SERIKAT (AMERIKA)

Bendera Amerika Serikat
Bentang lahan yang utama di Amerika Serikat meliputi daerah pegunung-an, dataran tinggi, dandataran rendah. Jumlah penduduk Amerika Serikat padatahun 2006 mencapai sekitar 302,5 juta jiwA. Amerika Serikat merupakan salah satunegara industri maju di dunia. Sektor industridan perdagangan merupakan sektor terbesar bagi pendapatan negara

Peta Amerika Serikat
INGGRIS (EROPA)

Bendera Amerika
Inggris adalah sebuah negara yang berada di sebelah Barat Laut Eropa.Wilayah negara Inggris terdiri atas dua pulau utama yaitu Britania Raya dan Irlandia Utara. Jumlah penduduk Inggris pada tahun 2006 adalah 60,2 juta jiwa. Kawasan industri di Inggris sering disebut The Black Country. Hal inidi karenakan daerah tersebut udaranya selalu tampak hitam.





MATERI 3
BAB 2 Kenampakan Alam dan Sosial Budaya
A. Ciri Kenampakan Alam dan Manfaatnya

Image:gunung
Kenampakan alam merupakan bentuk muka bumi. Kenampakan alam disebut juga dengan istilah bentang alam. Setiap daerah mempunyai kenampakan alam yang berbeda-beda. Ada yang datar, ada yang berbukitbukit. Ada pula daerah yang tertutup atau digenangi oleh air. Seperti sungai dan laut. Pada dasarnya kenampakan alam dibagi menjadi 2 bagian yaitu kenampakan alam wilayah daratan dan kenampakan alam wilayah perairan.

MATERI 3
1. Kenampakan Alam Wilayah Daratan
Wilayah daratan adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat. Kenampakan alam yang termasuk wilayah daratan adalah sebagai berikut:
a. Dataran rendah
Dataran rendah adalah wilayah datar yang memiliki ketinggian 0 – 200 m di atas permukaan laut. Pada peta, dataran rendah biasanya digambarkan dengan warna hijau. Dataran rendah banyak dimanfaatkan untuk pemukiman, industri dan pertanian. Ibu kota propinsi di Indonesia hampir semuanya berada di dataran rendah dan dekat dengan laut. Seperti kota Jakarta, Surabaya dan Pontianak. Tanaman yang cocok di dataran rendah adalah padi, palawija dan tebu.
b. Dataran tinggi
Dataran Tinggi adalah wilayah daratan luas yang terletak pada ketinggian di atas 200 meter dari permukaan air laut. Dataran tinggi disebut juga plateau atau plato. Pada peta, dataran tinggi biasanya digambarkan dengan warna coklat. Contoh dataran tinggi di Indonesia adalah Dataran Tinggi Dieng (Jawa Tengah), Dataran Tinggi Alas (Aceh), Dataran Tinggi Bone (Sulawesi Selatan). Dataran tinggi sangat cocok untuk kegiatan wisata dan perkebunan. Tanaman yang cocok untuk perkebunan antara lain teh, cengkeh, kopi, sayuran dan buah-buahan. Dapatkah kamu menyebutkan contoh sayuran dan buah-buahan dari dataran tinggi?
c. Pantai
Pantai adalah wilayah perbatasan antara daratan dan laut. Pantai ada yang landai ada yang terjal. Pantai banyak yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Contohnya adalah Pantai Carita (Banten), Pantai Senggigi (NTB), Pantai Ancol (DKI Jakarta), dan Pantai Kasih (Aceh). Selain sebagai tempat wisata, pantai juga dapat dimanfaatkan untuk tempat pelelangan ikan dan pembuatan garam.

Image: Pantai kuta
d. Gunung
Gunung adalah bagian bumi yang menonjol tinggi dengan ketinggian puncaknya di atas 600 m. Gunung dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1) Gunung berapi
Gunung berapi merupakan gunung yang masih aktif dan sewaktu-waktu dapat meletus. Contoh gunung berapi adalah Gunung Merapi (Jawa Tengah), Gunung Tangkuban Perahu (Jawa Barat), Gunung Agung dan Gunung Batur (Bali), Gunung Kerinci (Nusa Tenggara Barat)
2) Gunung tidak berapi
Gunung tidak berapi merupa-kan gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung tidak berapi sangat kecil kemungkinan untuk meletus. Gunung tidak berapi sering juga disebut gunung mati. Contoh gunung tidak berapi adalah Gunung Muria (Jawa Tengah), Gunung Tambora (NTB), dan Gunung Melawan (Kalimantan Tengah). Gunung terdiri dari tiga bagian. Yaitu puncak, lereng dan kaki gunung. Tanah yang berada di sekitar gunung sangat subur. Mengapa bisa demikian? Karena mengandung fosfor dan silika yang berasal dari letusan gunung. Hal ini menyebabkan lereng dan kaki gunung banyak ditumbuhi pohon- pohon lebat dan cocok untuk kegiatan perkebunan.

e. Pegunungan
Pegunungan adalah rang-kaian gunung yang sambung menyambung satu sama lain. Pe-gunungan juga sering dimanfaatkan untuk tempat wisata. Selain karena udaranya yang sejuk juga karena pemandangan di pegunungan sangat indah. Contoh pegunungan di Indonesia adalah Pegunungan Kendeng (Jawa Tengah), Pe-gunungan Sibolangit (Aceh), Pegunungan Bukit Barisan (Bengkulu-Jambi), dan Pegunungan Jayawijaya (Papua).
f. Tanjung
Tanjung merupakan daratan yang menjorok ke laut. Tanjung kadang disebut dengan istilah Ujung. Tanjung yang luas disebut semenanjung. Tanjung banyak dimanfaatkan untuk membangun pelabuhan. Contoh tanjung di Indonesia adalah Tanjung Perak (Surabaya-Jatim), Tanjung Priok (DKI Jakarta), Tanjung Batu (Kalimantan Timur) dan Ujung Kulon (Jawa Barat).
g. Delta
Delta adalah daratan yang berada di tengah sungai. Biasanya di muara sungai. Muara sungai merupakan pertemuan antara air sungai dan air laut. Contoh dari delta adalah Delta Sungai Bengawan Solo yang bermuara di Laut Jawa, dan Delta Sungai Mahakamdi Kalimantan yang bermuara di Selat Makasar.

2. Kenampakan Alam Wilayah Perairan
Wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tergenangi air. Kenampakan alam yang termasuk wilayah perairan adalah sebagai berikut:
a. Sungai
Sungai adalah aliran air yang panjang yang berasal dari mata air dan bermuara atau berakhir di laut. Sungai banyak digunakan untuk sarana transportasi dan irigasi. Sungai di Kalimantan banyak yang dimanfaatkan untuk pasar apung. Contoh sungai di Indonesia adalah Sungai Kapuas (Kalimantan), Bengawan Solo (Jawa Tengah), dan Sungai Asahan (Riau).

b. Danau
Danau merupakan genangan air yang luas yang dikelilingi daratan. Kebanyakan danau adalah air tawar. Danau sering digunakan untuk rekreasi dan olahraga. Contoh danau di Indonesia adalah Danau Laut Tawar (Aceh), Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Segara Anakan (NTB), Danau Batur (Bali). Danau ada juga yang sengaja dibuat oleh manusia. Danau buatan ini disebut waduk. Contohnya Waduk Gajah Mungkur (Jawa Tengah) dan Waduk Jatiluhur (Jawa Barat). Waduk biasanya digunakan untuk pengairan, pembangkit listrik dan rekreasi.

c. Laut
Laut merupakan perairan yang luas dengan ciri airnya asin. Laut banyak yang menghasilkan berbagai jenis ikan, udang, kerang serta rumput laut. Laut banyak dimanfaatkan juga untuk rekreasi dan transportasi. Laut yang sangat luas disebut samudera. Contoh laut di Indonesia adalah Laut Jawa, Laut Banda dan Laut Sulawesi. Sedangkan contoh samudera adalah Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
d. Selat
Selat adalah laut sempit di antara dua pulau. Selat ada yang dibuat oleh manusia. Selat buatan disebut terusan atau kanal. Selat sering digunakan sebagai jalur transportasi air antar pulau. Contoh selat adalah Selat Sunda (antara pulau Jawa dan Pulau Sumatera) dan selat Bali (antara pulau Jawa dan pulau Bali).
e. Teluk
Teluk merupakan laut yang menjorok ke daratan. Teluk di Indonesia sangat banyak. Teluk banyak dimanfaatkan untuk pelabuhan dan tempat wisata. Contoh teluk di Indonesia adalah Teluk Penyu, Teluk Semarang, Teluk Cendrawasih dan Teluk Bone.

f. Rawa.
Rawa merupakan daerah yang digenangi air dengan tanahnya berlumpur. Rawa biasanya terdapat di daerah pantai. Keberadaan rawa sangat penting yakni mencegah dari kerusakan atau pencemaran lingkungan. Karena memiliki manfaat yang besar, rawa harus dijaga kelestariannya.

B. Hubungan Kenampakan Alam dengan Keragaman Sosial Budaya
Apakah pekerjaan masyarakat yang tinggal di daerah pantai? Sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah pantai bekerja sebagai nelayan. Mengapa? Sebab mereka tinggal di dekat laut. Di laut banyak terdapat ikan sehingga mereka memanfaatkannya untuk mencari nafkah. Mereka menangkap ikan kemudian mereka jual ataupun digunakan untuk kebutuhan sendiri. Jika kita amati ternyata kenampakan alam berpengaruh terhadap pekerjaan masyarakat yang tinggal di situ. Di daerah pegunungan kebanyakan masyarakatnya bekerja sebagai petani. Mereka memanfaatkan tanah pegunungan yang subur menjadi lahan perkebunan. Bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di perkotaan? Masyarakat yang tinggal perkotaan karena tidak ada sawah banyak yang bekerja menjadi pegawai pabrik, berdagang ataupun bekerja di kantor-kantor. Pekerjaan merupakan salah satu bentuk sosial budaya. Selain berpengaruh terhadap pekerjaan, kenampakan alam juga berpengaruh terhadap bentuk sosial budaya yang lain. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Adat Istiadat
Adat istiadat merupakan tradisi atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat secara turun temurun. Adat istiadat sangat dipengaruhi keadaan alam di mana manusia tinggal. Masyarakat di pedesaan masih memegang erat adat istiadat seperti hidup bergotong-royong, selamatan dan membuat sesaji. Para petani di pedesaan ada yang membuat sesaji ketika akan menanam bibit padi dan ketika panen. Para nelayan juga mempersem-bahkan sesaji untuk “dewa laut” ketika akan mencari ikan.

Image:sesaji.JPG
Masyarakat di pedesaan juga memiliki tradisi gotong-royong yang masih kuat. Hubungan antar warga di pedesaan sangat akrab. Mereka bahu membahu melakukan setiap pekerjaan tetangga yang membutuhkan bantuan. Seperti mendirikan rumah, memanen padi, membersihkan lingkungan dan sebagainya. Berbeda dengan masyarakat kota. Hubungan antar warga sangat renggang, bahkan kadang dengan tetangga tidak saling mengenal. Masyarakat di kota ketika akan membangun rumah harus menyewa orang lain.
2. Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia
Peralatan dan perlengkapan hidup manusia antara lain berupa pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata dan alat transportasi. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia juga dipengaruhi oleh keadaan alam di mana mereka tinggal. Manusia banyak memanfaatkan apa yang ada di lingkungannya untuk membuat peralatan dan perlengkapan hidup.
a. Pakaian
Manusia banyak memanfaatkan tumbuhan dan hewan di sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan sandangnya. Seperti bulu domba, bulu burung, kulit buaya ataupun dedaunan. Pada zaman dahulu manusia langsung mengenakan bahanbahan tersebut untuk menutup tubuh. Seiring dengan perkembangan pengetahuan, manusia mengolah terlebih dahulu bahan-bahan alam tersebut menjadi kain. Baru setelah itu dijahit dan dibentuk pakaian. Tidak hanya pakaian, aksesoris lainnya seperti tas, topi ataupun sepatu juga dibuat dari bahan di lingkungan sekitar.

Kondisi alam juga berpengaruh pada ketebalan baju yang dikenakan manusia. Masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan, lebih sering mengenakan baju tebal. Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah kota atau pantai yang panas lebih sering menggunakan baju yang tipis dan mudah menyerap keringat.
b. Rumah
Tak ubahnya seperti pakaian, manusia dalam membuat rumah juga dipengaruhi oleh kondisi alam. Baik dalam hal bentuknya maupun bahan pembuatannya. Bahkan tempat membangun dan arah pintu rumah juga dipengaruhi kondisi alam. Rumah-rumah di daerah yang jauh dari kota terbuat dari bahan-bahan yang ada di sekitar. Seperti kayu, bambu dan dedaunan untuk atapnya. Di daerah pantai masyarakatnya membuat rumah panggung agar tidak terkena air laut. Di tempat yang banyak binatang buas juga dibangun rumah panggung. Bentuk atap rumah pun juga demikian. Perhatikan beberapa contoh rumah adat di Indonesia berikut:

Jika kita perhatikan bentuk atap beberapa rumah adat di atas hampir sama. Mirip apakah atap-atap tersebut? Sekilas ada yang mirip tanduk. Namun sebenarnya atap rumah-rumah tersebut mirip dengan perahu yang dibalik. Mengapa mirip perahu? Dahulu masyarakat kita terkenal sebagai pelaut yang ulung. Perahu merupakan bagian paling penting dari kehidupan mereka. Karena itu bentuk perahu diabadikan dalam bentuk atap bangunan khas Indonesia. Selain dipengaruhi oleh kondisi alam, pembanguan rumah juga dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat. Di Kalimantan Tengah, orang Dayak membangun desa di pinggir aliran sungai. Mereka percaya bahwa air sungai dari hulu membawa rahmat dari Tuhan. Mereka juga percaya bahwa sungai juga dapat menghanyutkan roh-roh jahat ke muara. Di Bali, masyarakatnya membangun rumah atau desa tidak sembarang tempat. Mereka percaya setiap wilayah di bumi ini mempunyai arti tertentu. Ada tempat yang baik untuk didiami, ada juga yang tidak.

Image:desa sungai.JPG
c. Alat transportasi

Kondisi alam juga berpengaruh pada alat trasportasi yang digunakan manusia. Daerah-daerah yang belum dibangun jalan raya sulit dijangkau dengan kendaraan seperti di kota. Pesawat pun tidak dapat sembarangan bisa memasuki daerah-daerah seperti ini. Pesawat yang digunakan adalah pesawat khusus yang dinamakan pesawat perintis. Di daerah yang berbukit-bukit, masyarakatnya masih banyak menggunakan kuda sebagai alat transportasi. Seperti di daerah Gunung Bromo, Jawa Timur. Di Kalimantan yang masih penuh dengan hutan lebat, namun banyak sungai, transportasi utama mereka adalah transportasi air. Mereka menggunakan berbagai jenis perahu dan rakit untuk segala kebutuhan pengangkutan. Ke sekolah, ke kantor pemerintahan atau ke tempat lainnya mereka gunakan perahu. Sungai juga menjadi jalur untuk mengangkut berbagai hasil bumi. Bahkan pasar pun juga dibuat di atas sungai. Pasar seperti ini dikenal dengan sebutan pasar apung.
d. Senjata dan alat-alat rumah tangga

Banyak senjata yang digunakan masyarakat dibuat dari bahan yang ada di sekitar mereka. Seperti panah dan tombak. Setelah mengenal logam, masyarakat menempa besi menjadi berbagai macam senjata. Seperti pisau, belati dan pedang. Demikian pula dalam membuat alat-alat rumah tangga. Banyak yang memanfaatkan bahan yang ada di alam. Seperti tanah liat untuk membuat tempayan dan pot bunga. Kayu dan bambu untuk membuat meja, kursi, almari dan perabot rumah tangga lainnya. Daun-daun pun juga dianyam menjadi tikar dan atap rumah.Banyak senjata yang digunakan masyarakat dibuat dari bahan yang ada di sekitar mereka. Seperti panah dan tombak. Setelah mengenal logam, masyarakat menempa besi menjadi berbagai macam senjata. Seperti pisau, belati dan pedang. Demikian pula dalam membuat alat-alat rumah tangga. Banyak yang memanfaatkan bahan yang ada di alam. Seperti tanah liat untuk membuat tempayan dan pot bunga. Kayu dan bambu untuk membuat meja, kursi, almari dan perabot rumah tangga lainnya. Daun-daun pun juga dianyam menjadi tikar dan atap rumah.
e. Makanan

Apa makanan pokok di daerahmu? Di Indonesia sebagian besar penduduknya makan nasi sebagai makanan pokok. Di beberapa tempat seperti di Papua makanan pokok mereka adalah sagu. Sedangkan di Madura, makanan pokok mereka adalah jagung. Makanan, baik makanan pokok maupun yang lainnya tak lepas dari potensi alam yang ada di setiap daerah. Di daerah-daerah pantai misalnya, ikan laut merupakan menu utama masyarakat yang ada di sana.
f. Pengetahuan
Manusia dengan akal yang diberikan oleh Tuhan, belajar banyak hal dari alam. Para nelayan memiliki pengetahuan berlayar, menangkap ikan dan membuat garam. Selain itu mereka juga memiiliki pengetahuan tentang rasi bintang dan menggunakannya sebagai petunjuk arah. Rasi bintang juga digunakan para petani untuk mengetahui musim dan menentukan tanaman yang cocok. Petani selain memiliki pengetahuan rasi bintang juga memiliki pengetahuan bercocok tanam dan pengairan. Masyarakat Bali terkenal dengan teknik mengairi sawah yang disebut Subak. Subak merupakan kerja sama membuat saluran air. Dengan cara ini semua petani dapat mengairi sawahnya secara merata. Tidak ada yang merasa dirugikan.
g. Kesenian
Tidak ada manusia yang tidak menyukai keindahan. Kesenian merupakan segala sesuatu yang indah. Manusia mengungkapkan rasa indah dalam dirinya dalam beraneka bentuk kesenian. Seperti tarian, lagu, lukisan ataupun tulisan. Segala bentuk kesenian tersebut tak lepas dari pengaruh kondisi alam yang ada di sekitar manusia. Sebab kesenian merupakan hasil pengolahan akal pikiran, perasaan yang digabungkan dengan apa yang dilihat manusia di alam. Tak jarang kesenian merupakan bentuk rasa takjub manusia pada keindahan alam ciptaan Tuhan. Di Indonesia hampir setiap daerah memiliki kesenian khas. Sebagai contoh di Aceh terdapat tari Saman dan lagu Bungong Jeumpa. Di Sulawesi terdapat Tari Maengket dan lagu O Ina Nikeke. Di Papua terdapat Tari Sampari dan lagu Apuse. Ada pula bentuk kesenian lain seperti seni patung yang banyak dijumpai di Bali dan seni membatik yang terdapat di Jawa Tengah. Bila kita amati keseniankesenian daerah tersebutmenggambarkan sifat dan karakter masyarakatnya.

h. Bahasa
Untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain manusia membutuhkan bahasa. Di Indonesia terdapat ratusan bahasa daerah dengan logat yang berbeda-beda pula. Dahulu sebenarnya nenek moyang bangsa Indonesia adalah sama. Tentunya bahasa yang digunakan juga sama. Kemudian mereka menyebar dan menetap di banyak tempat di Nusantara. Nah, karena terhalang oleh alam seperti gunung, laut dan sungai
mereka tidak pernah berhubungan lagi. Maka dalam jangka waktu yang cukup lama terbentuklah suku-suku bangsa dengan bahasa daerah yang
berbeda satu sama lain. Walaupun demikian, karena berasal dari bahasa induk yang sama kadang kita jumpai kata-kata yang sama di beberapa daerah. Misalnya kata budal, mulih, peken di Bahasa Jawa juga terdapat di Bahasa Bali. Adakalanya dijumpai kata yang sama namun artinya berbeda di daerah lain. Seperti kata “bujur” bagi orang Kalimantan berarti lurus atau garis, tetapi bagi orang Sunda “bujur” artinya pantat. Selain kosakata, pengucapan atau logat di tiap daerah juga berbeda. Hal ini terlihat ketika berbahasa Indonesia. Kata yang sama diucapkan dengan logat yang berbeda-beda oleh orang dari daerah yang berbeda.
i. Sistem kemasyarakatan
Sistem kemasyarakatan meliputi kelompok atau organisasi, hubungan kekerabatan, peraturan-peraturan dan hukum. Masyarakat untuk maksud tertentu biasanya membentuk kelompok-kelompok atau organisasi tertentu. Organisasi tersebut dibentuk sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau anggotanya. Misalnya di daerah pedesaan terdapat Koperasi Unit Desa yang mengurus kepentingan dan kebutuhan para petani. Di kampung nelayan terdapat Koperasi Nelayan yang mengurus kepentingan dan kebutuhan para nelayan. Di dalam masyarakat selain terdapat kelompok atau organisasi juga terdapat peraturan-peraturan atau hukum baik tertulis ataupun tidak. Peraturan ini juga tidak lepas dari pengaruh keadaan alam. Sebagai contoh masyarakat Kampung Naga di Jawa Barat melarang siapapun untuk masuk hutan. Apalagi mengambil tumbuhan atau hewan dari hutan itu. Untuk kebutuhan sehari-hari, masyarakat Kampung Naga membuat hutan buatan, yang mereka sebut Leuweng Pajegan. Itulah sebabnya Kampung Naga, selalu asri dan sejuk.





MATERI 4
C. Peristiwa-Peristiwa Alam yang
Mempengaruhi Kehidupan Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita pernah mengalami atau merasakan berbagai peristiwa alam. Peristiwa alam tersebut ada yang menguntungkan, namun ada pula yang merugikan. Peristiwa yang merugikan biasanya disebut sebagai bencana alam. Bencana alam dapat
menimbulkan banyak kerugian harta, bangunan, persawahan bahkan dapat pula menimbulkan korban jiwa. Peristiwa alam dapat terjadi pada skala kecil dapat pula terjadi pada skala yang besar. Pernahkah kalian mendengar bencana tsunami yang terjadi Aceh pada tahun 2004? Bencana tersebut tergolong bencana yang berskala besar, hingga dimasukkan sebagai bencana nasional. Bencana tersebut menimbulkan korban puluhan ribu nyawa. Berbagai peristiwa alam yang mempengaruhi kehidupan sosial manusia antara lain sebagai berikut:Peristiwa alam dapat terjadi pada skala kecil dapat pula terjadi pada skala yang besar. Pernahkah kalian mendengar bencana tsunami yang terjadi Aceh pada tahun 2004? Bencana tersebut tergolong bencana yang berskala besar, hingga dimasukkan sebagai bencana nasional. Bencana tersebut menimbulkan korban puluhan ribu nyawa. Berbagai peristiwa alam yang mempengaruhi kehidupan sosial manusia antara lain sebagai berikut:
1. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan gerakan atau goncangan bumi karena tekanan-tekanan dari dalam bumi. Kamu mungkin pernah merasakannya. Gempa bumi ada yang disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi atau karena aktivitas gunung berapi. Ada pula karena tanah runtuh dan bendabenda
langit yang jatuh. Gempa bumi yang terjadi di negara kita ada yang berskala kecil ada yang berskala besar. Skala yang sering digunakan adalah skala Richter. Gempa bumi yang berukuran 2 atau kurang pada skala Richter mungkin tidak terasa. Namun bila ukurannya mencapai 7 atau lebih, kerusakan akan terjadi. Gempa yang berskala besar dapat menyebabkan kerusakan rumah atau gedung, tanah retak dan menimbulkan korban jiwa.
Agar gempa bumi yang terjadi tidak menimbulkan kerusakan besar dan korban jiwa perlu dilakukan antisipasi. Rumah dan gedung harus dirancang supaya tahan gempa. Sistem pengamanan pun harus disiapkan dengan baik. Sehingga bila sewaktu-waktu terjadi gempa dan tsunami masyarakat bisa segera diamankan.


2. Gunung Meletus
Mengapa gunung dapat meletus? Di dalam perut bumi terdapat cairan panas yang disebut magma. Bila tekanan cairan ini naik terus akan membuat
cairan ini naik ke atas dan keluar melalui kawah gunung. Terjadilah gunung meletus. Gunung yang meletus dapat menyebabkan berbagai kerusakan baik kerusakan jalan, rumah sawah, ataupun hutan. Namun setelah beberapa tahun kemudian tanah yang terkena letusan gunung
menjadi subur. Bila masyarakat yang terdapat di sekitar gunung meletus tidak segera diungsikan dapat mengakibatkan korban jiwa.

3. Banjir atau Air Bah
Banjir biasanya terjadi pada musim penghujan. Kamu tentu pernah melihat di televisi, bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia.
Jakarta termasuk kota yang tiap tahun terjadi banjir. Pada dasarnya banjir disebabkan oleh:
a. Hujan yang sangat deras
b. Kerusakan bendungan dan gempa bumi
c. Tersumbatnya saluran air dan sungai karena timbunan sampah
d. Gunung yang gundul sehingga tidak ada akar tanaman yang menahan arus air saat hujan

Banjir sering terjadi akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Kebisaan membuang sampah ke sungai atau saluran air dan menebang hutan sembarangan dapat menyebabkan banjir. Hutan yang gundul, saat hujan juga dapat menyebabkan tanah longsor. Banjir dapat membawa akibat buruk, yakni:
a. Kerusakan lahan pertanian
b. Kerusakan bangunan
c. Korban kematian dan luka
d. Muncul berbagai penyakit menular
4. Angin Topan
Angin jika berhembus pelan terasa sejuk dan segar. Apalagi jika di daerah pegunungan. Namun jika angin berhembus dengan sangat kencang dapat menimbulkan malapetaka. Angin yang sangat kencang ini disebut angin topan. Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan udara yang cukup besar. Angin topan disebut juga angin puting beliung, angin ribut, atau angin puyuh. Di Jawa disebut lesus. Angin topan yang sangat dasyat disebut Tornado. Kerusakan akibat angin topan antara lain kerusakan rumah dan tanaman. Rumah-rumah bahkan bisa roboh. Pohon-pohon pun bisa tumbang. Orang yang tidak segera menyelamatkan diri dapat tertimpa rumah ataupun pohon.

Terjadinya bencana alam atau kerusakan alam bisa disebabkan oleh kondisi yang ada di alam seperti gempa bumi tektonik. Namun kerusakan atau bencana alam bisa juga disebabkan perbuatan manusia yang merusak seperti banjir. Berikut ini merupakan perilaku manusia yang dapat merusak
alam dan lingkungan:
1. Membakar atau menebang hutan secara liar
2. Mencemari udara dengan asap
3. Membuang sampah dan limbah sembarangan
4. Membuat ladang berpindahSUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI
Sumber daya alam dalam kehidupan sangat dibutuhkan. Sumber daya alam dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Makhluk hidup terdiri atas manusia, hewan, dan tumbuhan. Masing-masing makhluk hidup memanfaatkan sumber daya secara berbeda.
Bagaimana penyebarannya ? Apa manfaatnya dalam bidang ekonomi ? Nah, untuk menjawab pertanyaan di atas mari pelajari dengan saksama materi berikut.

A. Sumber Daya Alam
Indonesia merupakan negeri yang makmur dan kaya. Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Mahaesa. Sumber daya alam yang terkandung di Indonesia amatlah beragam.
1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah kekayaan alam yang dapat diadakan kembali. Meskipun sumber daya tersebut telah habis dimanfaatkan. Sumber daya alam tersebut berupa udara, air, dan tanah. Sumber daya alam ini termasuk sumber daya alam nonhayati (tidak hidup).
Sumber air di bumi dapat didapat di sungai, danau, laut, dan mata air. Air yang digunakan oleh manusia adalah air tanah. Air tanah dapat diperoleh di sungai, danau, dan mata air. Manfaat-manfaat air dalam kehidupan, antara lain transportasi, pertanian, perikanan, PLTA, dan sebagainya.

Tanah
Tanah merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan. Tanah dapat diperbarui. Tanah adalah lapisan atas bumi yang terbentuk dari batuan-batuan yang lapuk. Secara alami, tanah akan terbentuk secara berlapis-lapis. Lapisan paling atas selalu terbentuk oleh humus.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang tidak dapat diadakan kembali setelah digunakan. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui terdapat dalam perut bumi. Barangbarang yang terdapat dalam perut bumi disebut barang tambang. Barang tambang tersebut ada yang berbentuk logam, mineral, dan bukan logam. Apabila telah habis digunakan tidak dapat diadakan lagi. Oleh sebab itu, dalam pemanfaatannya dibutuhkan pengaturan. Selain itu, penggunaannya perlu dihemat agar tidak lekas habis.
Barang Tambang Logam
Barang Tambang Bukan Logam
Barang Tambang Mineral

B. Sumber Daya Alam dan Persebarannya
Persebarannya terdapat di laut, sungai, hutan, puncak gunung, dataran tinggi, dataran rendah, maupun dalam perut bumi.
Persebaran sumber daya alam dapat kita amati melalui peta persebaran hasil bumi dan laut berikut ini.

Tabel 2.1 Hasil Pertanian di Indonesia
1. Padi Sumatra, Jawa, Bali
2. Jagung Nusa Tenggara, Sulawesi
3.Kelapa Sumatra, Bali, Kalimantan, Sulawesi
4. Kacang Sumatra, Jawa
5. Kedelai Sumatra, Jawa
Tabel 3.2 Hasil Perkebunan di Indonesia
No. Hasil Perkebunan Tersebar di Pulau
1. Kopi Sumatra, Jawa, Sulawesi
2. Teh Sumatra, Jawa
3. Lada Sumatra, Kalimantan
4. Cengkeh Sulawesi, Maluku
5. Cokelat Sumatra, Jawa
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Dengan demikian, sumber daya alam tersebut dapat terus kita nikmati. Sumber daya alam yang ada di Indonesia bermanfaat untuk pemenuhan hidup masyarakat. Pemanfaatan sumber daya alam antara kota dan desa berbeda-beda. Pada daerah perkotaan sumber daya alam diolah secara modern. Lain halnya dengan daerah pedesaan yang masih tradisional. Selain itu, kebutuhan sumber daya alam di perkotaan lebih besar dibandingkan di pedesaan. Namun, sumber daya alam yang dimanfaatkan tersebut digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


PELESTARIAN KEKAYAAN LAMA
Cara melestarikan kekayaan alam adalah sebagai berikut.
a) Sumber daya alam tidak dapat diperbarui harus digunakan secara hemat. Agar sumber
b) daya alam tersebut dapat terus dinikmati. Selain itu, sumber daya alam yang dapat
c) diperbarui pemanfaatannya juga harus bijaksana.
d) Mencari bahan pengganti untuk sumber daya alam yang mudah habis.
e) Upaya perlindungan dilakukan dengan membuat suaka margasatwa dan cagar alam.
f) Suaka margasatwa adalah perlindungan terhadap hewan. Khususnya pada hewan langka
g) agar tidak punah. Cagar alam adalah perlindungan terhadap hutan atau tumbuh-tumbuhan.
h) Penanaman pohon kembali (reboisasi).
i) Pembuatan terasering untuk mencegah erosi. Selain itu, kesuburan tanah tetap terjaga.
j) Mengolah limbah agar aman sebelum dibuang. Dengan demikian, limbah tidak akan
k) merusak lingkungan.

D. Kaitan Sumber Daya Alam dengan Kegiatan Ekonomi
Dalam hidupnya, manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhannya. Kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya disebut dengan kegiatan ekonomi. Sumber daya alam berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi memanfaatkan keberadaan sumber daya alam. Berikut adalah beberapa kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam.
1. Pertanian
Kesuburan tanah Indonesia baik digunakan untuk kegiatan pertanian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Oleh karena sebagian besar penduduk bekerja di bidang pertanian. Kegiatan pertanian berguna untuk menyediakan kebutuhan pangan. Tanaman yang diusahakan dalam kegiatan pertanian, antara lain padi, jagung, sayur mayur, dan sebagainya. Penduduk juga menanami jagung dan palawija. Produksi palawija diolah menjadi makanan pelengkap. Contohnya, jagung dibuat keripik. Ada pula produksi hortikultura yang ditanam di pekarangan rumah. Hasilnya berupa buah-buahan, cabai, tomat, dan sebagainya.
2. Perkebunan
Kegiatan perkebunan juga memanfaatkan kesuburan tanah. Perkebunan yang ada di Indonesia diusahakan oleh perorangan dan pemerintah. Hasil perkebunan di Indonesia berupa kopi, teh, kelapa sawit, tebu, karet, kopra, dan sebagainya. Beberapa hasil tanaman perkebunan itu ada yang dijadikan barang ekspor. Ekspor hasil pertanian tersebut menghasilkan devisa bagi negara. Perkebunan dapat dikelola rakyat maupun swasta. Dalam pengelolaan perkebunan dikenal Perkebunan Inti Rakyat (PIR). PIR banyak ditemui di Pulau Sumatra.
3. Peternakan
Kegiatan peternakan banyak diusahakan di Indonesia. Peternakan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selain itu, peternakan dapat menambah penghasilan rakyat. Jenis hewan ternak di Indonesia cukup banyak. Hewan ternak itu, antara lain sapi, kerbau, kambing, ayam, burung, dan sebagainya. Hewan ternak tersebut umumnya menghasilkan daging, susu, telur, kulit, dan sebagainya.
4. Perikanan
Wilayah perairan laut Indonesia yang luas berpotensi menghasilkan ikan yang melimpah. Jenis ikan laut yang ditangkap adalah tongkol, tuna, bawal, kembung, teri dan sebagainya. Saat ini tengah dikembangkan perikanan di tambak pantai. Hal ini telah dilakukan di pantai utara Jawa dan pantai timur Sumatra.
5. Kehutanan
Indonesia banyak memiliki hutan. Hal tersebut dikarenakan kondisi iklim yang menunjang, yaitu beriklim tropis. Jenis hutan yang ada di Indonesia adalah hutan hujan tropis. Hutan menghasilkan sumber daya alam melimpah. Di antaranya kayu, rotan, damar, getah perca, dan getah agatis. Hasil hutan tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan perumahan, perabotan rumah tangga.
6. Pertambangan
Berbagai jenis barang tambang banyak ditemukan di Indonesia. Kegiatan pertambangan adalah kegiatan pengambilan sumber daya alam dari dalam bumi. Jenis barang tambang yang terdapat di Indonesia, antara lain minyak bumi, batu bara, emas, perak, bauksit, bijih besi, dan sebagainya. Barang-barang tambang tersebut digunakan untuk kegiatan industri, transportasi, dan sebagainya.
7. Perindustrian
Industri merupakan kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Bahan mentah yang belum diolah tersebut diperoleh dari alam. Kegiatan perindustrian membutuhkan sumber daya alam. Industri dapat menambah nilai guna barang. Indonesia memiliki industri yang cukup berkembang.






MATERI 5
Pengertian Koperasi, Prinsip,
Peran, dan Manfaat Koperasi


Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional.
Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota. Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu bekerja seefisien mungkin dan mengikuti prinsipprinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.

Prinsip Koperasi
Di dalam Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan pada pasal 5 bahwa dalam pelaksanaannya, sebuah koperasi harus melaksanakan prinsip koperasi.
Berikut ini beberapa prinsip koperasi.
1) Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
2) Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis.
3) Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan keuntungan dari usaha yang dilakukan oleh koperasi dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-masing anggota.
4) Modal diberi balas jasa secara terbatas.
5) Koperasi bersifat mandiri.


Fungsi dan Peran Koperasi
Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi di Indonesia seperti berikut ini.
1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi akan memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya.
2) Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya. Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.
3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi diharapkan dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat. Oleh karena itu koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan cara itulah koperasi dapat menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian nasional bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Namun koperasi mempunyai sifat-sifat khusus yang berbeda dari sifat bentuk perusahaan lainnya, maka koperasi menempati kedudukan yang sangat penting dalam sistem perekonomian Indonesia. Dengan demikian koperasi harus mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan tangguh, sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.
Manfaat Koperasi
Berdasarkan fungsi dan peran koperasi, maka manfaat koperasi dapat dibagi menjadi dua bidang, yaitu manfaat koperasi di bidang ekonomi dan manfaat koperasi di bidang sosial.
Manfaat Koperasi di Bidang Ekonomi
Berikut ini beberapa manfaat koperasi di bidang ekonomi.
a) Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya. Sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai dengan jasa dan aktivitasnya.
b) Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. Barang dan jasa yang ditawarkan oleh koperasi lebih murah dari yang ditawarkan di toko-toko. Hal ini bertujuan agar barang dan jasa mampu dibeli para anggota koperasi yang kurang mampu.
c) Menumbuhkan motif berusaha yang berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi tidak semata-mata mencari keuntungan tetapi melayani dengan baik keperluan anggotanya.
d) Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan keuangan koperasi.
e) Melatih masyarakat untuk menggunakan pendapatannya secara lebih efektif dan membiasakan untuk hidup hemat.
Manfaat Koperasi di Bidang Sosial
Di bidang sosial, koperasi mempunyai beberapa manfaat berikut ini.
a) Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan tenteram.
b) Mendorong terwujudnya aturan yang manusiawi yang dibangun tidak di atas hubungan-hubungan kebendaan tetapi di atas rasa kekeluargaan.
c) Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dan semangat kekeluargaan.

Selasa, 08 Februari 2011


BAB I

CIRI-CIRI KHUSUS MAHLUK HIDUP

A.Ciri Khusus Pada Beberapa Hewan

1. Ciri Khusus yang Dimiliki Kelelawar
Kelelawar merupakan mamalia yang dapat terbang. Kelelawar tinggal di gua atau pohon-pohon yang tinggi. Disamping memakan buah-buahan, ada juga kelompok kelelawar yang memakan serangga dan mengisap madu. Untuk mendapatkan makanannya kelelawar telah dilengkapi dengan sepasang sayap. Sayap kelelawar berbeda dengan unggas. Kemampuan yang dimiliki kelelawar untuk mengetahui arah terbang, makanan, dan keadaan lingkungannya dengan menggunakan bunyi disebut ekolokasi. Cari contoh hewan lainnya yang memiliki kemampuan ekolokasi.

2. Ciri Khusus yang Dimiliki Cecak
Cecak merupakan reptile (hewan melata) yang hidup di pohon atau di rumah. Makanan cecak ialah serangga, seperti nyamuk. Cecak tersebut dapat merayap di langit-langit rumahmu tanpa jatuh. Seolah-olah badan dan kakinya menempel pada dinding atau langit-langit.

3. Ciri Khusus yang Dimiliki BeBek
Ada dua kelompok utama bebek, yaitu bebek penyelam dan bebek perenang. Bebek perenang mencari makan di permukaan atau sedikit di bawah permukaan air dengan menunggingkan ekornya ke atas dan menceburkan tubuhnya. Adapun bebek penyelam menyelam kebawah permukaan air untuk mencari makanan. Bebek merupakan jenis perairan yang dangkal. Oleh karena itu, kaki bebek pendek dan pada sela-sela kakinya delengkapi dengan selaput kulit yang dapat membantunya ketika berenang di air. Makanan bebek ialah cacing.

B. Ciri Khusus pada Beberapa Tumbuhan

1. Ciri Khusus yang Dimiliki Kaktus
Tumbuhan kaktus merupakan jenis tumbuhan yang hidup di daerah kering atau kurang air. Oleh karena it, kaktus memiliki batang yang banyak mengandung air. Air tersebut berguna untuk cadangan di musim kering. Di samping itu, bentuk daun kaktus pun kecil, seringkali berbentuk duri. Dengan bentuk seperti itu, kaktus dapat\mengurangi penguapan air dari dalam tubuh.

2. Ciri Khusus yang Dimiliki Tumbuhan Pemakan Serangga
Tumbuhan yang mengalami hal tersebut adalah tumbuhan kantong semar dan tumbuhan kejora (venus). Kedua tumbuhan tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhan nitrogen. Keadaan tanah tempat tingglnya sangat kekurangan unsur nitrogen. Untuk memenuhinya, kantong semar dan kejora menangkap serangga. Serangga mengandung banyak nitrogen. Cara yang dilakukan, yaitu dengan menghasilkan cairan pada bagian daun untuk menarik perhatian serangga.

BAB II

PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

A. Perkembangbiakan pada Manusia

Ciri makhluk hidup adalah berkembang biak. Makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah. Demikian pula manusia. Untuk melestarikan jenisnya, manusia berkembang biak secara kawin (generatif). Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena ada proses penggabunan atara sel sperma dan sel telur. Sel sperma dihasilkan laki-laki dan sel telur dihasil kan perempuan.
Pertumbuhan dan perkembangan manusia di mulai sejak penggabungan antara sel sperma dan sel telur yang membentuk zigot. Zigot merupakan cikal bakal dari individu baru. Pertumbahan dan perkembangan berlanjut hingga manusia dewasa dan akan mengalami penuaan. Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran tubuh. Contohnya, bertambahnya berat badan dan tinggi badan. Adapun perkembangan adalah kegiantan sel-sel dalam membentuk fungsi-fungsi khusus tubuh. Contohnya, ketika bayi kamu tidak dapat berjalan. Akan tetapi, sekarang setelah kamu kelas VI, kamu dapat berdiri, melangkah, dan berjalan sendiri.

1. Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia di dalam Rahim
Pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim dimulai ketika terjadi penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Rahim hanya dimiliki perempuan. Jadi, pertumbuhan dan perkembangan pertama kali terjadi di dalam tubuh seorang ibu.
Bergabungnya sel sperma dan sel telur akan membentuk zigot. Proses tersebut dinamakan dengan proses pembuahan atau fertilisasi. Pertumbahan dan perkembangan manusia di dalam rahim disebut juga dengan masa kehamilan.  

2. Pertumbuhan Dan Perkembangan  Manusia di luar Rahim
Pertumbuhan dan perkembangan manusia di luar rahim atau setelah lahir terjadi dalam beberapa tahap. Elizabeth Hurlock, seorang ahli psikologi perkembangan, membaginya ke dalam epat tahapan. Tahapannya sebagai berikut.
a.                   Tahap orok, mulai lahir sampai usia dua minggu.
b.                  Tahap bayi, mulai usia dau minggu sampai usia dua tahun.
c.                   Tahap kanak-kanak, mulai usia dua tahun sampai masa pubertas (sekitar 11 tahun).
d.                  Tahap remaja atau pubertas, mulai 11 tahun sampai 21 tahun
Masa ini disebut juga dengan masa pubertas. Masa ini ditandai dengan perubahan fisik, psikologis (emosi), serta aktifnya alat perkembangbiakan.







a. Pubertas Pada Laki-Laki
Pada masa pubertas, setiap laki-laki akan mengalami perubahan sebagai berikut.
1)      Tubuhnya tulang yang menonjol di tengah-tengah leher. Tulang ini disebut jakun. Tumbuhnya jakun ini disertai dengan membesarnya suara.
2)      Tumbuhnya rambut-rambut di beberapa bagian tubuh, antara lain kumis, janggut, rambut, di ketiak, dan rambut di sekitar alat kelamin.
 
Selain perubahan fisik pada alat perkembangbiakan laki-laki pun (testis) mulai aktif dalam menghasilkan sperma. Selain itu, perubahan psikologis yang terjadi adalah mulai tertariknya pada lawan jenis.

b. Pubertas Pada Perempuan
perubahan fisik perempuan pada saat pubertas akan terlihat lebih jelas dibandingkan dengan laki-laki. Perubahan yang dialami adalah sebagi berikut.
a)      tumbuhnya payudara
b)      pinggul melebar sehingga bentuk tubuh pun akan terlihat lebih melengkuk.
c)      Tumbuhnya rambut di ketiak dan di sekitar alat kelamin.
  
Menstrusi adalah keluarnya darah dari kelamin wanita. Hal itu disebapkan oleh terjadinya peluruhan dinding rahim karena tidak terjadi pembuahan pada sel telur wanita. Siklusnya adalah sekitar 28 hari.

c. Cara  Menghadapi Masa Pubertas
beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghadapi masa pubertas ialah sebagai berikut.
1)      Bersikap tenang dan percaya diri.
2)      Bersikap jujur dan terbuka kepada orang yang kamu percayai ketika terjadi perasaan yang tidak enak. Hal itu akan membantu memberi ketenangan dan jalan keluar.
3)      Selalu menjaga kebersihan seluruh tubuh dan alat.

B. Perkembangbiakan pada Hewan

1. Perkembangbiakan Secara Kawin (Generatif)
Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena adanya pembuahan sel telur oleh sel sperma. Sel sperma dihasilkan hewan jantan. Adapun sel telur dihasilkan hewan betina.
Berdasarkan caranya, pembuahan pada hewan dibedakan menjadi dua. Pertama, pembuahan diluar tubuh. Kedua, pembuahan didalam tubuh.
a.      Pembuahan di Luar Tubuh (Fertilisasi Eksternal) pembuahan di luar tubuh terjadi karena pengabungan sel telur dan sperma terjadi di luar tubuh induknya. Contohnya, pada ikan dan katak.
b.       pembuahan di dalam tubuh (Fertilisasi) pembuahan di dalam tubuh artinya   penggabungan sel telur dan sel sperma terjadi di dalam tubuh induknya.

Perkembangbiakan secara kawin pada hewan di bedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a.      hewan yang berkembang biak danga bertelur (Ovipar) pada hewan bertelur, pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induknya.
b.      Hewan yang berkembang biak dangan melahirkan (Vivipar) hewan yang melahirkan anak, sel telur di buah oleh sperma di dalam tubuh induknya. Pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh induknya.
c.      Hewan yang berkembangbiak dangan bertelur-melahirkan (Ovovivipar) selain hewan ovipar dan vivipar, ada juga hewan yang dapat bertelur-melahirkan. Hewan demikan disebut dengan ovovivipar.

2. Perkembangbiakan secara Tidak Kawin (Vegetatif)
Perkembangbiakan secara tidak kawin hanya terjadi pada hewan-hewan tingkat rendah. Perkembangbiakan secara tidak kawin dapat dilakuka dengan beberapa cara. Antara lain dengan membentuk tunas dan fragmetasi. Perkembang biakan dangan cara pembentukan tunas antara lain terjadi pada Hydra. Tahukah kamu Hydra? Hydra merupakan hewan yang tidak bertulang belakang. Hydra hidup pada air tawar. Pada tubuh Hydra dewasa akan tumbuh tonjolan. Fragmetasi adalah perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah planaria merupakan cacing pipih.


C. Perkembangbiakan pada Tumbuhan

1. Perkembangbiakan secara kawin (generatif) pada tumbuhan adalah bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkota bung, benag sari, dan putik.
Benang sari merupakan alat kelamin jantan. Adapun alat kelamin betina adalah putik. Di dalam benag sari. Perkembangbiakan secara kawin pada tumbuhan dimulai danga penyerbuakan. Penyerbukan adalah bertemunya serbuk sari dan kepala putik.

Penyerbukan yang dibantu angina umumnya memiliki cirri-ciri sebagai berikut
a.      Serbuk sari banyak dan ringan.
b.      Bunga dengan kepala putik mudah digoyang.
c.      kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga.
Contoh bunga yang penyerbukannya dibantu oleh angina adalah jagung dan rumput-rumputan.
Penyerbukan yang dibantu hewan umumnya memmiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a.             Mahkota bewarna mencolok dan besar.
b.            Bunga mengeluarkan bau yang khas.
c.             Bunga menghasilkan nectar.
Contoh bunga yang penyerbukannya dibantu hewan adalah bunga aster. Umumnya hewan yang
membantu penyerbukan adalah gologan serangga dan burung.

2.Perkembangbiakan secara Tidak Kawin (Vegetatif)
Perkembangbiakan secara kawin ternyata, banyak tumbuhan yang dapat berkembang biak tanpa melalui perkawinan. Contohnya, bawang merah, kentang, dan singkong. Tumbuhan tersebut  dapat dihasilakan tanpa melalui proses perkawinan. Perkembang biakan vegetatif alami dapat terjadi melalui umbi batang, tunas, rizoma, geragih, dan spora.
Perkembangbiakan melalui umbi lapis telah dibahas sebelumnya. Selain berwarna merah, adakah tumbuhan yang lain yang berkembang biak melalui umbi lapis?
Bagian batang tersebut berisi cadangan makanan. Batang tersebut menjadi beser dan berisi. Oleh karena itu, bagian batang tersebut disebut umbi bantang.
Tunas tumbuhan yang berkembang biak dangan tunas contohnya adalah pisang dan bambuh dari bagian bawah tanah dan muncul di samping tumbuhan induk.
Rizoma yang menghubungkan tumbuhan tersebut bukan lah akar sebenarnya. Rizoma merupakan batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah. Contoh tumbuhan lain yang berkembang biak dengan rizoma adalah lengkuas, kunyit, dan kencur.
Geragih adalah batang yang merambat di atas tanah. Geragih disebut juga denga stolon. Geragih tersusun atas ruas-ruas. Setiap ruas yang menempel pada tanah akan membentuk akar dan tumbuhan tunas baru. Contoh tumbuhan yang memiliki geragih adalah stroberi, bagian tersibut disebut kotak spora. Di dalam kotak spora terdapat spora.
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan perkembang biakan pada tumbuhan. Tujuannya adalah untuk memperoleh tumbuhan baru dengan cepat dan tidak bergantung pada musim. Selain itu, dapat diperoleh tumbuhan baru  yang sifatnya sama dengan induknya. Perkembangbiakan secara vegetatif buatan, antara lain dapat dilakukan melalui setek, cangkok, sambung (enten), tempel (okulasi), runduk, dan kultur jaringan. Stek adalah perkembangbiakan dangan cara menanam potongan/bagian dai tumbuhan. Tujuan mencangkok adalah mendapatkan individu baru yang memiliki sifat sama seperti dangan induknya. Selain itu, mencangkok dilakukan agar tumbuhan cepat berbuah. Jenis tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuan berkayu. Contohnya mangga, jambu, dan jeruk. Menyambung atau mengeten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan yang memiliki akar kuat. Contohnya, tomat, dengan terung. Menempel atau okulasi adalah menggabung kan mata tunas suatu tumbuhan lain. Tumbuhan yang akan ditempelis harus yang kuat. Tempel (okulasi) bertujuan menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya.
Merunduk merupakan proses menimbun batang tumbuhan ke dalam tanah. Pada batang yang ditimbun tersebut diharapkan tumbuh akar. Tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan dangan merunduk di antaranya arbei, apple, tebu, strobery, dan melati.

            Ciri-ciri merundukkan tumbuhan adalah sebagai berikut
a)      Batang tumbuhan yang akan dikembangbiakkan dirundukkan.
b)      Timbun atau benamkan batang tumbuhan tersebut kedalam tanah.
c)      Jika pada batang yang dirundukan telah tumbuh akar, potong bantang yang dirundukan tersebut.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudian ditemukan teknik baru perkembangbiakan tumbuhan. Teknik yang dimaksud adalah kultur jaringan. Teknik kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan menanam jaringan tumbuhan di tempat dan media yang khusus.
BAB 3

KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

A. Aktivitas Manusia Yang Memengaruhi Keseimbangna Lingkungan

1.      Penebangan dan Perburuan Liar
Hutam merupakan tempat resapan setiap peserta cadangan air tanah bagi kehidupan makhuk hidup di bumi. Selain itu, hutan merupakan tempat tinggal dan tempat berlingdung sebagian besar makhluk hidup.
2.      Kegiatan pembangunan
Pmbangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan. Pohon-pohon yang menjadi tempat tingga dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan tersebut terancam keberadaannya.
3.      Pembuangan limbah dan sampah
Sebagian besar aktivitas yang dilakukan manusia pasti menghasilkan sampah atau limbah. Mulai dari limbah rumah tangga, pertanian, tranportasi, sampai limbah industri. Contoh limbah rumah tangga, pertanian,  transportasi, dan limbah industri ? plastic yang digunakan sebagai pembungkus merupakan contoh limbah rumah tangga. Ha itu merupakan hasil pembuangan sampah dan limbah ke sungai dan membunuh makhluk hidup yang ada di sungai

B. Pemanfaatan Hewan dan Tumbuhan

            Manfaat dari hewan adalah dagingnya. Hewan yang dimanfaatkan dagingnya biasanya diternakan. Bagian tubuh hewan lain yang sering dimanfaatkan manusia adalah kulitnya. Tas, sepatu, dan produk lainnya. Hewan yang sering dimanfaatkan manusia adalah yang memiliki khas. Contohnya gading pada gajah. Karena cirri yang khas tersebut, hewan dapat punah.















BAB 4

PELESTARIAN HEWAN DAN TUMBUHAN

A. Hewan yang Terancam Punah
           
            Indonesia banyak memiliki jenis hewan yang hanya ada di Indonesia. Contohnya, orangutan, komodo, dan anoa. Kini hewan tersebut terancam punah. Contoh beberapa hewan yang dilindungi dan terancam punah.
1.      Orangutan
Hidup di hutan-hutan yang terdapat dipulau Sumatera dan Kalimantan keberadaannya mulai terancam akibat aktivitas manusia. Aktivitas seperti apakah yang mengancam keberadaan orangutan ? orangutan banyak diburu dan dirusak tempat hidupnya.
2.      Komodo
Komodo adalah kadal terbesar di dunia. Komodo hanya hidup di Kepulauan flores, terutama hidup di pulau Komodo.
3.      Anoa
Anoa merupakan binatang khas dari pulau Suawesi. Hewan tersebut hanya hidup di pulau Sulawesi. Jumlah hewan tersebut berkurang karena tempat hidupnya terus dirusak.
4.      Harimau Sumatera
Harimau sumatera merupakan jenis harimau terakhir yang masih hidup di Indonesia. Harimau sumatera terus di buru karena meningkatnya permintaan tubuhnya. Kulit harimau dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti tas, sepatu, ataupun bahan pakaian. Harimau sumatera akan punah jika terus diburu.
5.      Badak Jawa
Badak jawa terdapat di Taman Nasional ujung Kulon, banten. Hewan tersebut terancam punah. Badak jawa disebut juga badak bercula satu.
6.      Kura-kura berleher ular
Meskipun jenis kura-kura itu baru ditemukan, tetapi hewan tersebut sudah terancam punah
7.      Penyu Hijau
Jumlahnya semakin berkurang dan terancam punah.
8.      Ikan pari hiu
Ikan pari hiu ditemukan dilaut Indonesia Timur. Hewan itu ditangkap untuk memenuhi permintaan rumah makan.
9.      Ikan Gergaji Bergigi Besar
Sama ikan pari hiu, ikan gergaji besar ditemukan di laut Indonesia Timur. Kondisinya pun sama, keberadaannya semakin berkurang.
10.  Burung Cendrawasih
Burung cendrawasih terancam punah karena terus diburu. Burung itu diburu karena memiliki buu yang indah. Padahal burung itu hanya ditemukan di Papua.



11.  Burung Jalak Bali
Jalak bali memiliki penampilan yang indak dan elok. Karena keindahannya banyak orang menginginkannya untuk dijadikan koleksi. Jumlahnya semakin berkurang. Sesuai dengan namanya, burung ini hanya ditemukan di Pulau Bali.
12.  Burung Caeurelan Paradise
Burung itu sekarang jumlahnya tidak lebih dari 100 ekor. Kerusakan tempat hidupnya di sangihe, Sulawesi, menjadi penyebab burung ini terancam punah.
13.  Burung Kakaktua Jambul Kuning
Di perdagangkan di Jawa, Bali, bahkan di Singapura. Jumlahnya semakin hari semakin berkurang. Burung itu memiiki jambul yang khas sehingga banyak di cari
14.  Burung Maleo
Maleo hanya ditemukan di hutan Sulawesi. Telur burung itu lima kali lebih besar dari pada telur ayam. Burung itu terancam punah karena berbagai factor. Hutan yang rusak dan tingkat kematian anak burung yang tinggi yang mengancam keberadaan burung ini.

B. Tumbuhan Yang Terancam Punah    

            Beberapa tumbuhan lain yang terancam punah.
1.      Amorphophallus titanium
     Amorphophallus titanium merupakan tumbuhan dengan bunga terbesar di dunia. Bunganya mengeluarkan bau seperti bangkai sehingga di namakan bunga bangkai. Bunga itu termasuk bunga langka dan dilindungi oleh pemerintah. Tempat hidupnya secara alam di Sumatera.
2.      Raflesia Arnoldii
Bunga itu juga mengeluarkan bau seperti bangkai dan berukuran besar. Bunga merupakan satu-satunya organ tumbuhan yang dapat dilihat.
3.      Kantong Semar
Tumbuhan kantong semar jarang di temukan. Tumbuhan itu tumbuh didaerah yang kekurang unsure nitrogen. Hutan di Tangkuban perahu, Jawa Barat, merupakan saah satu tempat hidup kantong semar.
4.      Cendana
Tumbuhan cendana banyak di temukan di NTT. Tumbuhan digunakan sebagai rempah-rampah dan sebagai pengharum. Keberadaannya kini langka dan harganya mahal
5.      Meranti
Meranti merupakan salah satu jenis tumbuhan yang sulit dicari di pasar. Perkembangbiakan tumbuhan jenis itu sangat lama. Oleh karena itu, tumbuhan itu terancam punah.








C. Pentingnya Peestarian Makhluk Hidup

            Bangsa Indonesia di anugrahi Tuhan yang maha esa sumber daya alam yang berlimpah. Sumber daya alam tersebut harus di lestarikan untuk kesejahteraan manusia. Pelestarian alam berarti pengaturan terhadap alam dan lingkungan untuk melindungi hewan dan tumbuhan yang terancam punah. Cara yang dilakukan untuk melestarikan hewan dan tumbuhan umumnya dengan menyediakan segala kebutuhannya.

1.      Pelestarian In Situ
Pelestarian yang dilakukan pada tempat asli hewan atau tumbuhan tersebut berada. Contoh pelestarian In Situ adalah swaka marga satwa, hutan lindung, dan taman nasional
2.      Pelestarian Ex Situ
Pelestarian yang dilakukan di luar tempat tinggal aslinya. Hal itu dilakukan karena hewan dan tumbuhan kehilangan tempat tinggal aslinya. Contoh pelestarian Ex Situ antara lain kebutuhan botani, taman syafari, kebun binatang dan penangkaran.




























BAB 5

PENGHANTAR PANAS

A. Kemampuan Benda Menghatarkan Panas

            Benda yang dapat menghantarkan pans di sebut konduktor panas. Cara perpindahan panas dari satu benda ke benda yang lain disebut konduksi. Benda-benda yang didapat menghantar panas tersebut dari logam seperti besi, aluminium, tembaga. Benda yang termasuk konduktor panas misanya sendok, wajan, panci.

B. Pemanfaatan Benda Penghantar Panas         
            Bahan-bahan yang dapat menghantarkan panas atau yang tidak dapat menghantarkan panas. Setrika listrik salah satu merupakan benda yang dapat memanfaatkan sifat logam besi. Karena logam besi dapat menghantarkan panas sehingga setrika listrik dapat dimanfaatkan untuk merapikan pakaian . benda yang memanfaatkan sifat isolator panas adalah termos. Termos digunakan untuk menyimpan air panas agar tahan lama karena susunan badan termos bagian dalam yang terdiri atas 2  lapisan kaca dan antara 2 lapisan tersebut terdapat ruang vakum sehingga panas dari air di pantulkan kembali

























BAB 6

PERUBAHAN BENDA


A. Fakor-faktor Penyebab Perubahan Benda

1.      Pelapukan
Proses yang berhubungan dengan penghacuran bahan, baik berasal dari makhluk hidup maupun tak hidup.
a.       Pelapukan Biologis
Pelapukan biologis di sebabkan oleh aktivitas organisme, yaitu jamur dan jasad renik lainnya, contohnya kayu, yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur di makan rayap
b.      Pelapukan mekanik
Terjadi akibat suhu, tekanan, angin, dan air. Pelapukan mekanik dapat berlangsung lama atau sebentar
            2. Perkaratan
Perkaratan adalah proses pembentukan lapisan merah (kekuning-kuningan) yang melekat pada lapisan logam besi sebagai akibat proses kimia
3. Pembusukan
         Pembusukan adalah proses perubahan benda yang berasal dari makhluk hidup akibat bakteri atau jamur sehingga rusak dan berbau. Contohnyapembusukan pada makanan atau buah-buahan
Cara tradisional yang dapat dilakukan untuk mencegah pembusukan adalah sebagai berikut :
·        Pengeringan, contohnya pembuatan selai pisang, ikan asin
·        Penambahan gula, contohnya pembuatan manisan buah-buahan

B. Pemilihan dan Pemanfaatan Benda
            1. Karet
   Contoh pemanfaatan karet adalah untuk pembuatan ban kendaraan bermotor, hak sepatu, dan balon. Karet digunakan untuk bahan-bahan tersebut karena sifat karet yang mudah dibentuk, dapat direngangkan, kenyal dan lentur
2. Logam
   Logam memiliki sifat-sifat yang dimanfaatkan, diantaranya, bersifat padat, mengilap, dapat    ditempa, memiliki titik leleh tinggi, sebagai penghantar listrik serta panas, dan memberntk paduan logam




3. Kayu
    Kayu dalam kehidupan sehari-hari banyak dimanfaatkan untuk pembuatan meja, kursi, lemari dan berbagai barang kerajinan
4. Plastik
    Plastik, untuk saat ini, merupakan bahan yang paling banyak digunakan karena sigatnya yang mudah dibentuk. Selain itu, jenis-jenis plastik sangat beragam dengan sifat-sifat yang berbeda-beda sehingga dapat dibentuk berbagai macam benda, seperti mainan, alat rumah tangga, dan peralatan kantor
5. Kaca
    Kaca adalah benda kereas dan biasanya bening sehingga kaca banyak dimanfaatkan untuk cermin.
































BAB 7

ENERGI DAN PERBAHANNYA

A. Hubungan antara Gaya dan Gerak
            Kamu dapat melihat seseorang sedang mengayuh sepeda menggunakan gaya otonya agar sepeda dapat bergerak. Seorang tukang bakso mendorong gerobaknya supaya bergerak. Seseorang sedang menarik tali agar berndera bergerak ke ujung tiang.

B. Energi Listrik
            Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari penggunaan energi listrik. Kita dapat menonton TV, mendengar radio, belajar pada malam hari. Semuanya menggunakan energi listrik. Temanmu sedang melakukan beberapa kegiatan dengan menggunakan energi listrik
1.      Gejala Kelistrikan
Suatu benda mengandung ribuan muatan listrik yang sangat kecil. Ada dua jenis muatan listrik, yatiu muatan positif dan muatan negarif
2.      Sumber Energi Listrik
Listrik yang umumnya kita kenal adalah listrik yang mengalir. Listrik yang mengalir disebut arus listrik. Benda yang dapat menghasilkan arus listrik dinamakan sumber energi listrik, misalnya baterai.
3.      Konduktor dan Isolator Listrik
Konduktor listrik adalah benda yang dapat menghantarkan arus listrik, misalnya benda dari logam. Adapun isolator listrik adalah benda yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, misalnya plastik dan karet
4.      Rangkaian Litrik
Rangkaian listrik dapat disusun menjadi dua jenis yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel
a.       Rangkaian seri
Arus listrik pada rangkaian seri hanya memiliki saru jalan. Arus listrik dari baterai mengalir ke lampu A kemudian ke lampu B, dan kembali lagi ke baterai.
b.      Rangkaian Paralel
Arus listrik pada rangkaian paralel memiliki cabang. Oleh karena bercabang, rangkaian paralel memiliki dua jalan aliran lisrik








BAB 8

PENGHEMATAN ENERGI

A. Kegunaan dan Penghematan energi listrik
            Energi listrik dalam jumlah besar dihasilkan oleh generator pembangkit listrik. Generator itu digerakkan menggunakan tenaga air, uap, nuklit, matahari, dan lain-lain. Alat-alat rumah tangga banyak yang menggunakan energi listrik. Misalnya, televisi, radio, lemari es, mesin cuci, dan kipas angin. Adapun untuk daerah-daerah terpencil masyarakat menggunakan aki untuk menalakan televisi dan radio.

B. Membuat Karya Menggunakan Energi Listrik
            Dengan energi listri, kamu dapat membuat berbagai atat listrik. Contohnya, bel listrik, lampu lalu lintas dan alarm
1.      Membuat Model Lampu Lalu Lintas
Lampu lalu lintas terdiri atas tiga warna, yaitu merah, kuning, dan hijau


























BAB 9

BUMI DAN ALAM SEMESTA

A.  Sistem Tata Surya
            Bintang adalah benda langit yang bercahaya. Bintang di langit tampak seperti titik-titik cahaya. Tata surya adalah kumpulan benda langit yang berputar menglilingi matahari. Benda-benda langit itu adalah bulan, asteroid, meteoroid, komer, dan planer-planet. Tata surya merupakan bagian di alam semerta yang sangat luas. Tata surya terletak di dalam satu galaksi yang disebut bimasakti. Galaksi bimasakti disebut juga milky way.
1.      Matahari Sebagai Pusat Tata Surya
Matahari adalah bola gas raksasa yang memancarkan cahanya sendiri. Matahari merupakan pusat tata surya. Semua benda langit di tata surya berputar mengelilingi matahari. Matahari merupakan objek yang paling berat dalam tata surya sehingga gaya grabitasi matahari sangat besar. Gaya grafitasimatahari 28 kali lebih besar dari pada gayagraitasibumi. Matahari adalah salah satu dari 100 miliar lebih bintang yang ada di galaksi bimasakti.
2.      Planet-planet
Planet-planet mengililingi matahari. Planet-planet tersebut beredar dalam suatu lintasan planet yang disebut orbit berbentuk elips. Dalam tata surya ada 8 planet, yatiu merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, Uranus, neptunus.
a.       Merkurius
Planet yang paling dekat dengan matahari adalah merkurius. Lapisan atmosfer planet merkurius sangat tipissehingga sudu dipermukaannya mencapai 4300 C pada siang hari.
b.      Venus
Planet terdekat kedua dengan matahari adalah venus. Ukuran venus hampir sama dengan ukuran bumi sehingga orang sering menjulukinya venus kembaran bumi. Bumi merupaka planet ketiga dari matahari. Bumi adalah planer satu-satunya yang dihuni  oleh makhluk hidup. Bumi memiliki atmosfer yang terdiri dari nitrogen, oksigen, karbondioksida, dan uap air. Atmosfer melindungi kita dari sinar ultraviolet yang dapat mematikan kehidupan dan juga benda-benda langit uang mendekati ke bumi.

c.       Mars
Mars merupakan planer ke 4 dari matahari. Planet mars sering disebut planer merah karena tampak kemerahan.




d.      Yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya. Besar yupiter sebelas kali besar bumi sehingga sering disebut planet raksasa. Planet yupiter berputar dengan cepat pada porosnya dibandingakan perputaran planet-planet lain. Kecepatan rotasi tersebut menyebabkan yupiter lebih lebar pada bagian ekuator
e.       Saturnus
Adalah planet terbesar kedua dalam tata surya setelah yupiter. Ukuran saturnus Sembilan kali ukuran bumi. Saturnus memiliki lapisan atmosfer yang sangat tebal, tersusun atas gas hydrogen dan helium serta sedikit metana dan ammonia
f.        Uranus
Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya. Ia dinamai dari nama dewa langit Yunani kuno Uranus (Ορανός) ayah dari Kronos (Saturnus) dan kakek dari Zeus (Jupiter).
g.       Neptunus
Permukaan di Merkurius adalah lebih kurang sama dengan permukaan Bulan, contohnya kawah-kawah asteroid dan tebing yang puluhan kilometer tingginya. Di permukaan Merkurius, matahari kelihatan dua setengah kali ganda lebih daripada ukurannya di Bumi. Namun, disebabkan ketiadaan atmosfer, cahaya tidak dapat diserakkan. Akibatnya, langit kelihatan gelap seperti di angkasa lepas. Di permukaan Merkurius juga, Venus dan Bumi kelihatan seperti bintang yang sangat cerah.

3.      Benda-benda langit lain
Benda-benda langit lainnya, seperti asteroid, komet, dan meteor
a.       Asteroid
Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.

b.      Komet
Komet atau yang biasa disebut dengan bintang berekor, hingga saat ini masih menimbulkan kontroversi mengenai apa sebetulnya komet itu ? atau kenapa komet mempunyai ekor.   Telah umum diketahui materi padat yang berada diangkasa antara lain Bumi, matahari, Bulan, Planet-planet, Asteroid dan Meteor, semua benda langit yang disebutkan itu tentunya mempunyai massa, gravitasi dan bentuk yang relative tetap yang menyebabkan benda-benda langit itu bisa diamati baik dengan mata telanjang maupun dengan peralatan canggih seperti teropong bintang.


c.       Meteorid
Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul.
d.      Satelit
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa artikel ini akan berkisar tentang satelit buatan.
B. Gerak Bumi dan Bulan
            1. Rotasi bumi
Perputaran itu disebut rotasi atau diartikan sebagai perputaran bumi pada poros/sumbunya. Sumbu Bumi itu terbentang dari utara-selatan (garis tegak dan sedikit miring ke kanan). Garis utara-selatan Bumi tidak berhimpitan seperti pada sumbu globe (bola dunia) yang terdapat di ruang kelas kamu. Rotasi Bumi dari arah barat ke timur. Arahnya persis sama dengan revolusi Bumi mengelilingi Matahari .
2.      Revolusi Bumi
Bulan bersama-sama dengan planet bumi juga mengelilingi matahari. Seperti yang kita ketahui bahwa waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk beredar mengelilingi matahari adalah 365.25 hari. Begitupun revolusi bulan terhadap matahari bersama bumi juga 365,25 hari. Setiap empat tahun sekali kelebihan hari dibulatkan menjadi 366 hari atau disebut juga sebagai tahun kabisat.
3.      Rotasi da Revolusi Bulan
Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya perputaran gasing dan perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk bumi, rotasi ini terjadi pada garis/poros/sumbu utara-selatan (garis tegak dan sedikit miring ke kanan). Jadi garis utara-selatan bumi tidak berimpit dengan sumbu rotasi bumi, seperti yang terlihat pada "globe bola dunia" yang digunakan dalam pelajaran ilmu bumi/geografi.
C. Gerhana Bulan dan Matahari
1.      Gerhana bulan
Pada peristiwa gerhana bulan, kita mengenal empat macam gerhana, yaitu: gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, gerhana bulan penumbral total, dan gerhana bulan sebagian penumbral. Perbedaan jenis-jenis gerhana bulan tersebut terletak pada bayangan Bumi mana yang jatuh ke permukaan Bulan saat fase maksimum gerhana terjadi.


2.      Gerhana matahari
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
D. Kelender Masehi
            1. Tahun Masehi
Kata Masehi (disingkat M) dan Sebelum Masehi (disingkat SM) biasanya merujuk kepada                  tarikh tahun menurut Kalender Gregorian. Kata ini berasal dari Bahasa Arab.Awal tahun Masehi merujuk kepada tahun yang dianggap sebagai tahun kelahiran Nabi Isa Al-Masih
2.      Tahun Hijriyah
Kalender Hijriyah atau Kalender Islam adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M.